Umur yang Dimudakan atau Dituakan

Umur yang Dimudakan atau Dituakan

Anda pernah mengalami kejadian dimana ada orang, bisa teman, guru, atau siapa saja, yang memalsukan umurnya untuk alasan tertentu. Memalsukan umur disini maksudnya adalah menjadikan usia dirinya lebih muda atau lebih tua. Saya sering menjumpai dan juga mengalami kisah orang-orang yang ‘berumur palsu’ ini. Ini sungguhan.

Kalau untuk yang dimudakan usianya, meski sangat klise, kita pasti sering mendengar. Saat ulang tahun, seseorang yang ditanya tentang ulang tahun yang keberapa, jawabannya selalu umur yang dimudakan. Seperti;” Masih tujuh belas tahun!”, “Baru dua puluh satu kok!” ,dan lain-lain. Alasan mereka mengatakan itu antara lain; karena ingin melucu, usianya yang sudah tua, malu sama umur, biar dibilang awet muda, dan lain-lain.

Saya punya beberapa teman main bola yang umurnya sengaja dimudakan agar bisa ikut turnamen yang punya batasan umur. Karena jika tidak dimudakan, mereka tidak punya kesempatan bermain. Padahal secara kasat mata kelihatan betul bahwa ‘umur palsu’ dengan fisik tidak matching. Sudah begitu, panitia turnamennya tidak curiga pula.

Ada juga atas dasar alasan ingin masuk dalam pergaulan teman yang berumur dibawahnya, teman saya harus ‘menurunkan’ umurnya. Padahal mungkin teman-teman yang ingin digaulinya bisa jadi tidak terlalu mempermasalahkan usia juga. Belakangan teman saya itu pun malu sendiri telah berbohong soal umur.

Nah, yang tidak kalah serunya adalah mereka yang umurnya dituakan. Ada teman dekat saya yang pada saat kenalan dulu mengaku berada 2 tahun di atas saya. Dari tampang sih memang meyakinkan. Tapi belakangan ternyata ia berada satu tahun di bawah saya. Tampaknya motif agar lebih dihormati dan saya menjadi sungkan padanya, dipakai untuk berbohong.

Ada juga orang yang memalsukan umur karena memang sudah dari sananya suka berbohong. Untuk menutupi segala kebohongannya, dia mengaku 5 tahun di atas saya. Saya sempat lihat di KTP-nya dan melakukan investigasi kecil-kecilan, ternyata dia hanya berada satu tahun di atas saya. Tapi dia tetap saja mengatakan bahwa umurnya 5 tahun lebih tua dari saya. Memang dasar pembohong, jadinya tetap pembohong. Yang seperti ini bukan saja suka berbohong, tapi juga tidak punya hati.

Dalam suatu talk show di radio, seorang motivator yang mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan lain sebagainya, secara terang-terangan mengakui bahwa dia pernah berbohong. Dia menyebutnya dengan istilah white lie atau bohong putih, sebuah kebohongan yang dilakukan demi suatu kebaikan.

Saat dia masih muda, dia tidak mengatakan kepada peserta pelatihan soal umur dia yang sebenarnya. Dia mengatakan angka yang berada di atas usia dia yang sebenarnya. Alasannya karena jika dia berkata jujur, yang ditakutkan adalah hilangnya kepercayaan dari peserta lebih tua darinya. Yes, jika saya peserta pelatihannya, saya sudah tidak percaya padanya lagi.

Apapun alasannya, umur yang dimudakan dan dituakan tidak ada artinya. Kalau pun tetap mau tahu artinya, ya cuma satu kata dan satu kalimat ;BOHONG dan Tidak Percaya Diri. Padahal umur itu anugerah dan bukan sesuatu yang harus diingkari. Syukurilah apa yang sudah diberikan dari Nya.