DPR Tidak Perlu Gedung Baru
Santer terdengar kabar akan rencana DPR yang akan membangun gedung baru tambahan di sekitar lahan dimana saat ini para anggota DPR berkantor. Rancangan gedung yang dipampang di Harian Kompas, Selasa 10 Februari 2009 kemarin, memang terlihat modern dan mewah.
Melihat kinerja, profil, track record para anggota dewan periode 2004-2009, kita tentunya harus menarik nafas panjang sebagai ungkapan keprihatinan akan niat yang bukan prioritas itu. Jika prestasi dan kapabilitas anggota dewan yang secara umum masih jauh dari harapan masyarakat, rencana memiliki gedung baru sangat dirasa berlebihan.
Bukan sebuah bangunan baru yang dibutuhkan oleh para anggota dewan dalam menyalurkan aspirasi rakyat. Saya tidak yakin, apakah dengan adanya kantor baru yang lebih bagus, performa dan perilaku mereka akan menjadi lebih bagus pula? Yang mereka butuhkan adalah suasana bathin yang tenang dan akal sehat yang jernih sebagai wakil rakyat pengemban amanat. Nilai moral juga menjadi syarat buat mereka menjadi anggota legislatif.
Saya tidak melihat adanya hubungan antara perbaikan kinerja anggota dewan dengan kebutuhan akan gedung baru. DPR memang sudah tidak punya hati nurani saat bangsa ini sedang keterpurukan, rakyat bergelimang kesusahan, justru mereka ingin menghambur-hamburkan uang demi kenyamanan mereka.
Tidak ada yang salah jika kantor yang memadai sebagai penunjang tugas keseharian. Namun apakah dengan kantor yang ada sekarang kurang memadai? Apa standar sebuah kantor wakil rakyat yang memadai jika hasil kerjanya begitu-begitu saja? Sering bolos, jalan-jalan ke luar negeri dan lain-lain. Belum lagi dengan banyaknya skandal, baik itu korupsi, seks dan lain sebagainya.
Perlu menjadi catatan penting bahwa harus ada pembuktian perbaikan kualitas anggota dewan yang diukur dengan kinerja yang prima dan keberpihakan penuh kepada rakyat secara nyata. DPR tidak perlu gedung baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar