Pertemuan Klub Alumni TYPSS Ke-2
Pertemuan Klub Alumni TYPSS (Tantowi Public Speaking School) kembali digelar semalam (Senin, 5 Mei 2008). Memang, pertemuan kedua klub public speaking ini sebelumnya dijadwalkan pada Rabu, 7 Mei 2008, dimajukan menjadi Senin, 5 Mei 2008. Sama seperti pada pertemuan pertama yang diadakan 4 April 2008, pertemuan kali ini tetap dilangsungkan di Wisma Dharmala Jakarta.
Ada beberapa perbedaan mendasar yang bisa disaksikan sekaligus dirasakan di di antara dua kumpul-kumpul klub alumni TYPSS diadakan.
Dipertemuan pertama, jumlah alumni yang hadir mencapai 38 orang. Di pertemuan semalam, jumlah alumni yang hadir merosot drastis menjadi hanya 13 orang saja. Hal ini dimungkinkan karena beberapa faktor seperti; ‘salah pilih hari’, sosialisasi/publikasi yang kurang maksimal, pengalaman yang kurang berkesan pada pertemuan pertama, atau karena kesibukan lain.
Namun, istilah bobot dilihat dari kualitas bukan kuantitas bisa jadi terbukti tadi malam. Dengan jumlah orang yang berpastisipasi hanya cukup untuk bertanding bola voli, atmosfir proses belajar public speaking para alumni TYPSS terasa kental sekali. Suasana hangat, membangun dan penuh semangat seperti di pertemuan kedua semalamlah yang sebenarnya diharapkan di setiap pertemuan klub alumni TYPSS berlangsung.
Tampil sebagai MC, Sierra (MC 8). Sierra tampak mampu menguasai ‘stage’ dan juga audiens. Hadir juga ibu Ayu Kartika sebagai pembimbing ahli. Beliau adalah staff pengajar di TYPSS yang baru saja bergabung. Salah satu materi yang diajarkan beliau di kelas adalah materi Mengatasi Rasa Gugup.
Pada sessi preparation speech, yang seharusnya tampil adalah Nyonyo Rino (MC 8), Berkat Daili, dan Ibu Lia. Namun karena Berkat Daili dan Ibu Lia berhalangan hadir, maka hanya Nyonyo yang tampil. Karena hanya tampil sendirian, akhirnya Sierra meminta partisipasi audiens untuk maju sebagai speecher dadakan. Bola (MC 9) tanpa ragu memberanikan diri maju menjadi pembicara kedua. Setelah Nyonyo dan Bola beraksi, barulah ibu Ayu memberikan catatan terhadap performance mereka berdua.
Di sessi Today’s Topic, 3 orang alumni bersedia maju sebagai pembicara. Mereka adalah Pak Dedi, Nurul (MC 8), dan Siska (MC 5). Posisi moderatornya diisi oleh Sosa (MC 5). Sementara untuk Word Counter/Timer adalah Wayan. Topik yang diangkat secara mendadak ini adalah perlu tidaknya Sekolah Public Speaking. Pembicara diberikan kesempatan secara bergiliran menyampaikan pidatonya masing-masing maksimal 5 menit.
Sama seperti pada sessi sebelumnya, di akhir sessi ini, ibu Ayu memberikan catatan terhadap penampilan ketiga pembicara. Ria (PS 10) juga aktif memberikan banyak masukan. Dengan melihat dinamika yang terjadi pada sessi ini, dirasa perlu untuk mengadakan sessi Debat pada pertemuan selanjutnya. Acara kumpul-kumpul klub alumni TYPSS yang berdurasi 2 jam ini akhirnya ditutup dengan tips dengan tema Be A Unconcius Competent Public Speaker dari mbak Ayu.
Dengan melihat dan merasakan jalannya kegiatan ini, saya pribadi menilai bahwa kegiatan ini sangat positif bagi para alumni TYPSS yang masih ingin terus belajar bahkan mengasah kemampuannya dalam ber-public speaking. Selain tentunya sebagai ajang silahturahmi dan membina relasi, diharapkan ajang kegiatan bulanan ini bisa memiliki nilai tambah tersendiri bagi semua kalangan alumni TYPSS.
Jelas sekali, niat baik manajemen TYPSS menggelar klub alumni ini adalah wujud positif yang sayang jika tidak direspon dengan baik oleh para alumni. Pihak TYPSS sudah menjadi fasilitator dengan menyediakan waktu, ruangan, pembimbing, komsumsi dan lain-lain yang semua gratis buat klub ini. Tinggal bagaimana kita, para alumni TYPSS bisa secara maksimal memanfaatkan momentum ini.
Buat alumni TYPSS yang sudah ikut terlibat dalam 2 kali pertemuan dan merasakan manfaat, dinantikan terus semangat dan ide-ide kreatifnya untuk pengembangan klub alumni TYPSS. Juga buat semua alumni TYPSS yang belum ikut di acara ini, pastinya ditunggu partisipasinya di pertemuan mendatang.
Untuk pertemuan bulan Juni, masih menunggu konfirmasi dari pihak TYPSS kaitannya dengan ruangan tempat berlangsungnya kegiatan ini. Mudah-mudahan dalam beberapa bulan mendatang, para alumni bisa secara bersama-sama mencari alternatif tempat kegiatan selain di Dharmala Sakti.
Oh, ya. Sebagai tambahan, para alumni juga mendapatkan Kartu Anggota yang didesain dengan sangat manis oleh pihak manajemen TYPSS. Teman-teman alumni yang belum mendapatkannya mungkin bisa menghubungi pihak manajemen TYPSS.
OK, thx banget buat semuanya dan pastinya sampai ketemu di pertemuan klub Juni mendatang!
PS: Mohon maaf jika terjadi kesalahan pada penulisan nama, gelar, angkatan, program
Pertemuan Klub Alumni TYPSS (Tantowi Public Speaking School) kembali digelar semalam (Senin, 5 Mei 2008). Memang, pertemuan kedua klub public speaking ini sebelumnya dijadwalkan pada Rabu, 7 Mei 2008, dimajukan menjadi Senin, 5 Mei 2008. Sama seperti pada pertemuan pertama yang diadakan 4 April 2008, pertemuan kali ini tetap dilangsungkan di Wisma Dharmala Jakarta.
Ada beberapa perbedaan mendasar yang bisa disaksikan sekaligus dirasakan di di antara dua kumpul-kumpul klub alumni TYPSS diadakan.
Dipertemuan pertama, jumlah alumni yang hadir mencapai 38 orang. Di pertemuan semalam, jumlah alumni yang hadir merosot drastis menjadi hanya 13 orang saja. Hal ini dimungkinkan karena beberapa faktor seperti; ‘salah pilih hari’, sosialisasi/publikasi yang kurang maksimal, pengalaman yang kurang berkesan pada pertemuan pertama, atau karena kesibukan lain.
Namun, istilah bobot dilihat dari kualitas bukan kuantitas bisa jadi terbukti tadi malam. Dengan jumlah orang yang berpastisipasi hanya cukup untuk bertanding bola voli, atmosfir proses belajar public speaking para alumni TYPSS terasa kental sekali. Suasana hangat, membangun dan penuh semangat seperti di pertemuan kedua semalamlah yang sebenarnya diharapkan di setiap pertemuan klub alumni TYPSS berlangsung.
Tampil sebagai MC, Sierra (MC 8). Sierra tampak mampu menguasai ‘stage’ dan juga audiens. Hadir juga ibu Ayu Kartika sebagai pembimbing ahli. Beliau adalah staff pengajar di TYPSS yang baru saja bergabung. Salah satu materi yang diajarkan beliau di kelas adalah materi Mengatasi Rasa Gugup.
Pada sessi preparation speech, yang seharusnya tampil adalah Nyonyo Rino (MC 8), Berkat Daili, dan Ibu Lia. Namun karena Berkat Daili dan Ibu Lia berhalangan hadir, maka hanya Nyonyo yang tampil. Karena hanya tampil sendirian, akhirnya Sierra meminta partisipasi audiens untuk maju sebagai speecher dadakan. Bola (MC 9) tanpa ragu memberanikan diri maju menjadi pembicara kedua. Setelah Nyonyo dan Bola beraksi, barulah ibu Ayu memberikan catatan terhadap performance mereka berdua.
Di sessi Today’s Topic, 3 orang alumni bersedia maju sebagai pembicara. Mereka adalah Pak Dedi, Nurul (MC 8), dan Siska (MC 5). Posisi moderatornya diisi oleh Sosa (MC 5). Sementara untuk Word Counter/Timer adalah Wayan. Topik yang diangkat secara mendadak ini adalah perlu tidaknya Sekolah Public Speaking. Pembicara diberikan kesempatan secara bergiliran menyampaikan pidatonya masing-masing maksimal 5 menit.
Sama seperti pada sessi sebelumnya, di akhir sessi ini, ibu Ayu memberikan catatan terhadap penampilan ketiga pembicara. Ria (PS 10) juga aktif memberikan banyak masukan. Dengan melihat dinamika yang terjadi pada sessi ini, dirasa perlu untuk mengadakan sessi Debat pada pertemuan selanjutnya. Acara kumpul-kumpul klub alumni TYPSS yang berdurasi 2 jam ini akhirnya ditutup dengan tips dengan tema Be A Unconcius Competent Public Speaker dari mbak Ayu.
Dengan melihat dan merasakan jalannya kegiatan ini, saya pribadi menilai bahwa kegiatan ini sangat positif bagi para alumni TYPSS yang masih ingin terus belajar bahkan mengasah kemampuannya dalam ber-public speaking. Selain tentunya sebagai ajang silahturahmi dan membina relasi, diharapkan ajang kegiatan bulanan ini bisa memiliki nilai tambah tersendiri bagi semua kalangan alumni TYPSS.
Jelas sekali, niat baik manajemen TYPSS menggelar klub alumni ini adalah wujud positif yang sayang jika tidak direspon dengan baik oleh para alumni. Pihak TYPSS sudah menjadi fasilitator dengan menyediakan waktu, ruangan, pembimbing, komsumsi dan lain-lain yang semua gratis buat klub ini. Tinggal bagaimana kita, para alumni TYPSS bisa secara maksimal memanfaatkan momentum ini.
Buat alumni TYPSS yang sudah ikut terlibat dalam 2 kali pertemuan dan merasakan manfaat, dinantikan terus semangat dan ide-ide kreatifnya untuk pengembangan klub alumni TYPSS. Juga buat semua alumni TYPSS yang belum ikut di acara ini, pastinya ditunggu partisipasinya di pertemuan mendatang.
Untuk pertemuan bulan Juni, masih menunggu konfirmasi dari pihak TYPSS kaitannya dengan ruangan tempat berlangsungnya kegiatan ini. Mudah-mudahan dalam beberapa bulan mendatang, para alumni bisa secara bersama-sama mencari alternatif tempat kegiatan selain di Dharmala Sakti.
Oh, ya. Sebagai tambahan, para alumni juga mendapatkan Kartu Anggota yang didesain dengan sangat manis oleh pihak manajemen TYPSS. Teman-teman alumni yang belum mendapatkannya mungkin bisa menghubungi pihak manajemen TYPSS.
OK, thx banget buat semuanya dan pastinya sampai ketemu di pertemuan klub Juni mendatang!
PS: Mohon maaf jika terjadi kesalahan pada penulisan nama, gelar, angkatan, program
Tidak ada komentar:
Posting Komentar