Selasa, 25 Agustus 2009

Milan Derby yang Datang Terlalu Dini

Milan Derby yang Datang Terlalu Dini

Siapa yang menyangka partai klasik kota Milan datang lebih cepat dari biasanya? Biasanya, derby della Madonina berlangsung setelah pekan ke-10 Seri A. Untuk musim ini, perang saudara itu sudah harus terjadi pada minggu ke-2, 29 Agustus 2009 nanti. Banyak yang tak terbiasa dengan situasi yang memang jarang terjadi ini. Alasannya, seolah partai puncak, laga derby seharusnya melewati laga-laga pendahuluan yang ‘kurang penting”. Kedua tim sebaiknya memang bertarung melawan tim-tim lain terlebih dahulu, agar pada giliran laga derby, (dianggap) sudah siap.

Suka atau tidak, siap atau tidak, kedua tim tetap wajib berduel.

Menyimak perkembangan terakhir kedua tim, tampaknya Milan sedang berada dalam kondisi yang lebih menguntungkan. Setelah lesu dan babak belur dengan rapor pra-musimnya, Milan mampu mengawali debut musim ini dengan kemenangan 2-1 atas tuan rumah, Siena. Milan telah mampu menemukan sela permainan sesungguhnya. Meski tidak bisa dikatakan sempurna, kemenangan itu punya arti tersendiri. Secara psikologis dan performa Milan secara keseluruhan.

Berbanding dengan Inter yang bermain tegang saat menjamu tim promosi, Bari di San Siro. Anak asuhan Mourinho itu harus berbagi angka sama,1-1. Gol semata wayang Inter pun lahir lewat tendangan titik putih milik Eto’o. ”Bermain buruk!” Itulah komentar The Special One, akan hasil laga kandang pertama mereka. Yang jelas, melihat kondisi yang demikian, tekanan saat bermain lawan Bari, dirasa tidak akan ada apanya saat ‘bertandang’ ke San Siro menghadapi Milan. Milan yang bertindak sebagai host tentunya punya keuntungan tersendiri. Kouta penonton tentunya lebih diprioritaskan untuk Milanisti.

Dari sisi komposisi tim, Milan diharapkan akan menurunkan ‘darah baru’nya, Huntelaar. Londo muda itu tidak bisa diturunkan saat jumpa Siena lantaran masih menjalani hukuman kartu merah saat ia masih membela Real Madrid musim lalu. Jika diduetkan dengan Pato, maka barisan belakang Inter harus ekstra waspada. Tombak kembar ini punya kecepatan dan killer instinct yang mumpuni. Aksi Pato yang brilian dengan 2 golnya minggu lalu adalah tanda bahaya para difensore Inter. Sedangkan gaya Huntelaar yang dianggap sebagai jelmaan Van Basten, merupakan pelengkap rawannya pertahanan tim tamu nanti. Performa mereka tentunya akan dimanjakan oleh kinerja Ronaldinho,sebagai penyerang lubang, yang mulai tampil memukau.

Statistik pun berpihak pada Rosonerri. Dari total 39 kali pertemuan terakhir kontra Inter, Milan berhasil menang 15 kali, seri 10 kali dan kalah 12 kali. Memasukkan 57 kali, kemasukkan 49 kali. Merujuk rekor statistik yang ada, tidak berlebihan jika Milan ingin terus melanjutkan dominasinya terhadap Inter. Berada diperingkat ke-2 klasemen sementara, juga adalah situasi yang menguntungkan secara psikologis.

Tampaknya Milan memang sedang di atas angin, sementara Inter sedang menghadapi tekanan. Apakah Milan tetap bisa berada di atas? Kita tunggu Sabtu ini…

Tidak ada komentar:

Arsip Blog