Brasil Mengubur Mimpi Amerika Serikat
Tragis memang buat Amerika Serikat (AS). Unggul 2-0 di 45 menit pertama, akhirnya harus mengakui keunggulan Brasil dengan skor 2-3 di final Piala Konfederasi 2009, Afrika Selatan, sekitar 1 jam yang lalu. Tekad untukmembuat kejutan jilid 2 harus dikuburdalam-dalam. Brasil ternyata memang tidak bisa dikalahkan begitu saja. Mental juara yang dimiliki Brasil tampaknya menjadi salah satu kata kunci kegagalan AS mengukir sejarah baru.
Brasil bangkit di babak kedua dengan 3 gol dari Luis Fabiano (2) dan Lucio. Ketiga gol Brasil dicetak di awal, pertengahan, dan penghujung laga babak kedua. Seolah ‘tertidur’ di babak pertama, anak-anak baru benar-benar bermain sepakbola di paruh kedua. Sementara AS sudah terlanjur kehilangan sentuhan permainan penuh semangatnya.
Apa yang dilakukan AS di babak pertama dengan bermain cepat, efektif, dan tidak memberikan ruang Kaka Cs.melakukan tusukan ke daerah 16, tidak berjalan semestinya di babak kedua. Gol cepat Luis Fabiano di menit pertama babak kedua, bisa jadi penyebab mental tim Pama Sam kendor. Stamina Landon Donovan juga terlihat menurun dibanding saat mereka leading sementara. Konsentrasi mereka juga sedikit pudar dalam melihat pergerakan lini kedua Brasil.
Penampilan cemerlang Tim Howard sepanjang babak pertama menjadi sia-sia lantaran gempuran Brasil semakin baik dan tertata rapi. Brasil justru menemukan kepercayaan diri lewat gol indah striker andalan Dunga saat ini itu. Alur bola dan pemanfaatan ruang hasil umpan silang akhirnya bisa lebih memberikan tekanan tersendiri buat AS.
Lagi-lagi, meski kini tidak mencetak gol, masuknya Daniel Alves membuat sektor kiri pertahanan Brasil lebih kokoh. Elano juga bermain lebih baik disbanding Remirez, yang digantikannya. Gol kemenangan Brasil lewat sundulan Lucio adalah berkat umpan sepak pojoknya.
Meski demikian, kita mesti memberikan tepuk tangan yang meriah buat AS atas kejutan sementara yang diberikan kepada kita saat menekuk Brasil 2-0 di babak pertama. Mereka bermain penuh semangat dan tidak takut dengan nama besar Brasil. Kemanangan yang diraih Brasil pun bisa dibilang didapat tidak lewt cara mudah. Brasil memang layak menang dan juara. Mereka berhasil keluar dari tekanan dan membalikkan keadaaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar