Minggu, 17 Mei 2009

Selamat Buat Persipura!

Selamat Buat Persipura!

Bukan Persija Jakarta, bukan pula sang juara bertahan, Sriwijaya FC yang mampu menjadi peraih mahkota juara Indonesian Super League (ISL). Gelar ISL untuk pertama kalinya terbang ke bumi Papua, tepatnya menjadi mlik Persipura Jayapura.

Sejak memasuki leg kedua, Persipura semakin mantap untuk difavoritkan sebagai kampiun. Terbukti benar, dengan masih menyisakan 4 laga sisa, mereka sudah memastikan merengkuh gelar juara saat laga ‘tandang’ kontra Persija Jakarta di Jepara, dengan skor 3-1 beberapa jam lalu.

Melihat perjalanan Persipura musim ini, memang mereka layak menjadi juara. Materi dan komposisi pemain bagus. Karakter, taktik dan determinasi yang kuat. Pelatih yang bertangan dingin. Yang tidak kalah penting adalah mental juara.

Materi Mutiara Hitam adalah yang terbaik untuk rata-rata klub yang berlaga di ISL 2008. Mulai dari penjaga gawang, barisan belakang, gelandang, para ujung tombak. Semua pemain utamanya bagus-bagus. Pemain pelapisnya pun tidak berbeda jauh. Beberapa yang berumur, tapi banyak yang masih muda-muda. Barisan belakang mereka adalah yang terkuat hingga kini. Ada Bio, Viktor, dan Jack Komboy yang kokoh. Sementara barisan depan mereka dengan adanya Boaz Salosa, Jeremiah dan Beto, adalah trisula angker buat pertahanan lawan.

Filosofi sepakbola menyerang benar-benar diperagakan oleh Persipura. Untuk keluar sebagai pemenang laga, syaratnya memang harus menyerang dan menekan lawan. Landasannya adalah karakter keras, pantang menyerah dan semangat yang dimiliki oleh tim. Kepemimpinan Eduardus Ivakdalam di lini tengah sebagai kapten, adalah kunci keseimbangan komposisi antara tua dan muda, kenyang pengalaman dengan militansi khas anak muda.

Apa yang diperlihatkan Persipura saat dijamu Persija, dapat diartikan bahwa mereka memang punya mental juara. Bermain apa adanya, penuh semangat dan hormat terhadap lawan yang dihadapi. Mereka tidak main-main dan tetap bermain sebagai tim juara.

Meski berganti pelatih di tengah perjalanan kompetisi, Persipura tetap Persipura. Hengkangnya Raja Isa dan berlabuhnya Jackson F. Tiago di kursi pelatih tidak merubah gaya sepakbola Papua. Justru Jackson semakin memperkaya gaya bermain Persipura dengan sentuhan sepakbola indah ala Brasil.

Persipura memang kuat sekaligus indah. Selamat buat Persipura!

Tidak ada komentar:

Arsip Blog