Selasa, 19 Februari 2008

Penipuan Berkedok Warisan

Penipuan Berkedok Warisan
Ini adalah cerita lucu sekaligus konyol yang baru aja menimpa saya. Sempat percaya tapi akhirnya langsung sadar bahwa ternyata semuaya adalah palsu dan benar-benar tindakan kriminal. Mungkin sebagian besar orang pernah mengalaminya.
Dimulai hari Kamis (14/02/08) minggu lalu, saat saya menerima email dari seseorang yang mengaku bernama John Edwin Barr. Ia adalah pengacara dari almarhum M.S. Riupassa, seorang konsultan keuangan perusahaan Shell di Lome, Togo (salah satu negara di Afrika Barat). Si Barr ini mengatakan bahwa almarhum M.S. Riupassa sekeluarga tewas mengenaskan dalam sebuah kecelakaan di Bagida, Lome, Togo pada 7 Juni 2005. Sang almarhum meninggalkan kekayaan sekitar 10,5 juta dollar AS. Si Barr ini mengatakan bahwa ia sudah 2 tahun mencari keluarga dari M.S Riupassa yang berhak menjadi ahli waris bagi kekayaan almarhum. Namun selama itu pula, ia tidak menemukan anggota keluarga lainnya Ia pun akhirnya menemukan nama saya di internet dan langsung mengirim email ke saya.
Karena memiliki nama keluarga yang sama, menurutnya saya berhak untuk mendapatkan bagian warisan yang nantinya juga akan dibagikan kepada yayasan sosial di sana. Dia mengaku cuma punya waktu 21 hari kerja untuk menyelesaikan persoalan ahli waris ini. Jika melewati batas waktu, maka pihak bank akan menyita warisan tersebut sebagai milik negara. Saya hanya diminta untuk mengaku sebagai bagian keluarga dari almarhum dan nantinya akan diproses untuk dibawa ke pengadilan. Intinya saya diminta 'bermain' dengan mengaku anggota keluarga dari almarhum karena adanya kesamaan nama keluarga. Ia menambahkan bahwa rahasia ini aman karena semuanya dilindungi hukum.
Awalnya agak terkejut juga dengan cerita ini. Dia menulis lengkap kantor hukumnya serta alamat dan nomor teleponnya di Togo. Sempat ragu tapi akhirnya saya membalas emailnya dengan mengatakan bahwa ia telah salah alamat. Saya pun mengatakan bahwa sebenarnya banyak orang yang memiliki nama Riupassa di dunia. Saya tinggal di Indonesia dan sulit membayangkan bahwa ada saudara yang tinggal di Afrika Barat. Saya pikir ia kurang berusaha keras selama 2 tahun ini (kalau memang benar begitu yach). Lagipula apakah tidak beresiko jika memang benar adanya, pengiriman uang dalam jumlah besar tidak akan mendatangkan kecurigaan? Bisa saja ini adalah bagian dari praktek money laundry.
Namun ternyata dia membalas bahwa menurutnya saya hanya diminta untuk mengirim data-data saya saja. Dia menjanjikan keuntungan yang besar dengan warisan ini. Semakin curiga, saya mengatakan bahwa saya ragu dengan semua cerita ini. Saya meminta kepada dia bukti otentik kecelakaan serta dokumen lainnnya yang dapat membuat saya yakin. Saya pun gertak dia dengan mengatakan kepadanya bahwa saya mau berdiskusi dengan pengacara saya.
Besoknya saya melakukan browsing di internet seputar kecelakaan dan juga keberadaan kantor hukum dari si Barr ini. Saya menemukan bahwa memang benar ada kantor hukum dengan nama yang diberikan Barr ada di Lome, Togo. Tapi yang benar-benar mengejutkan adalah bahwa peristiwa kecelakaan sejenis sudah menjadi bahan untuk penipuan sejak lama. Banyak korban yang sudah tertipu. Mulanya dimintai data-data pribadi, berlanjut dengan meminta sejumlah uang, lalu sejumlah uang lagi, dan lagi. Bahkan ada yang sampai bunuh diri. Sementara warisan yang diceritakan sebenarnya tidak pernah ada.
Modus penipuan ini sudah marak di Negeria dan negara sekitarnya. Kejahatan ini disebut dengan Advance Fee Fraud. Kejahatan seperti ini sulit sekali untuk dihentikan. Meski demikian, ia masih berani membalas email saya dengan mempersilahkan pengacara saya untuk menelepon dia. Dia berkilah dengan tidak menyinggung persoalan dokumen penunjang ceritanya.
Saya pun tidak pernah membalas emailnya. Nice Try Barr!. Saya pikir sudah cukup untuk menyelesaikan permainan ini. Benar-benar hebat modus penipuan ini. Meskipun memang akhirnya cerita ini banyak pertanyaan janggal seputar cerita ini.
Kenapa akhirnya Riupassa saya yang diminta kalau memang ia sudah 2 tahun mencari. Kalau memang ini adalah masalah krusial, kenapa dia tidak mau menelepon saya? Gak modal banget tuh si Barr! Kenapa juga dia enggak berani melampirkan dokumen penunjang ceritanya. Kenapa dia tidak berpikir kalau modus ini sudah banyak yang menjadi korban dan pastinya di-share lewat internet.
OK, itu saja cerita penipuan berkedok warisan yang mudah-mudahan bisa menjadi bahan informasi buat semua.

16 komentar:

Anonim mengatakan...

saya juga mengalami hal yang sama namun si barr bilang dia akan datang ke Indonesia setelah uangnnya ditransfer oleh bank di Togo ke Rek saya untuk share 50:50% dia mengitim sertifikat kematian, sertifikat deposito dan paspornya dan menyusuh saya membuka rek dollar namun menyusruh saya mentransfer 1400 dollar untuk bayar pengacara bank disana untuk procure dokumen bgm dengan anda? apa kah mirip dengan yang anda alami? ataukah ini sindikat dari afrika? berapa lama anda menyurat dengan si barr? mohon penjelasan dari pengalaman anda. Terimakasih

Anonim mengatakan...

saya juga mengalami hal yang sama, dia akan datang ke Indonesia, dan kita akan berbagi disini dengan fifty2, dia mengirim kan surat kematian dan surat deposito si orang yang sudah meninggal tersebut. dan saya disuruh mentransfer 1300 dollar untuk biaya clearing warisan melalui bank international. Tetapi semua dokumen sudah atas nama saya. bagaimana dengan ini ???? saya belum tahu pasti akan kebenaran dan kebohongannya, karena saat ini masih dalam proses. kalau tidak dicairkan akan masuk ke kas negara, katanya.

Anonim mengatakan...

saya surat menyurat dengan dia lebih kurang 1 bulan, tetapi semua biaya2 proses dia yang nanggung, saya cuma disuruh menutupi kekurangannya, karena dia sudah tidak punya uang lagi, karena akan menghadapi natal.

Anonim mengatakan...

heheheheh....
hal yg sama jg baru saja terjadi dgn saya. org tsb mngaku brnama Fanjiang MENG dan kliennya yg meninggal adlh Mohammad Numan-Kharmandar dr Irak.
Modusnya jg sama, meminta saya pura2 jd ahli waris.
hahahah,,,,
aneh2 aja modus pnipuan skrg ni ya.....

sang pengelana mengatakan...

terima kasih atas infonya,.karena sudah 3 hari ini saya juga sudah kirim kiriman email dengan banker bernama abdou khali yang modusnya sama persis dengan cerita diatas,nama belakang saya sama degan seseorang yang meninggal dengan meninggaalkan kekayaan USD 8000.000 dan akhirnya saya yang terpilih jadi ahli warisnya dengan janji 50:50% ..asemmm ternyata penipuan hahahahaha

Anonim mengatakan...

terima kasih atas infonya....sejak 2010 kejadian yg menimpa saudara, ternyata di awal 2014 ini juga menimpa saya. sdh 4 hari saya ber-email dg seseorang yang mengaku bernama John Lewis, modusnya sama menetapkan saya sebagai ahli waris dari nasabah bank yg sdh meninggal dari Irak, terakhir dia menghubungkan sy dgn pihak lawyer yg bisa mengurus semua proses tranfer dana dgn cacatan sy membayar biaya yg diminta sebesar 3.800 euro...sy srh aja dia minta kelaut...hehehehe

Anonim mengatakan...

Bang mozes sosa dan temen-temen yang sudah komentar,apakah anda-anda sudah memberikan data-data seperti nama lengkap,alamat lengkap dan foto ktp kepada pihak yang hendak menipu anda?

Anonim mengatakan...

Waduh kok mirip dengan yg saya alami cuma ini ngakunya staf di bank of China dengan foto wanita cantik berparas oriental, baru aja saya putuskan untuk tidak mau terlibat lebih jauh, kekhawatiran saya sama dengan para komentator sebelumnya... Ada ada aja yax

Anonim mengatakan...

Saya kirim data diri saya. Apakah aman?

Unknown mengatakan...

Saya sudah memasukan data pribadi saya ke teman online vituan promsabut.apakah itu aman.katanya akan mengurus data untuk pernikahan kami.tapi km hnya temu ol n skrng kuatir data pribadi sy disalahgunakan

Unknown mengatakan...

Saya sudah memasukan data pribadi saya ke teman online vituan promsabut.apakah itu aman.katanya akan mengurus data untuk pernikahan kami.tapi km hnya temu ol n skrng kuatir data pribadi sy disalahgunakan

Unknown mengatakan...

Buat kedepanya lbh hati 2 lg.jaga privasi data anda.soalnya bisa dibuat ambil atm atau kartu kredit anda

Unknown mengatakan...

Saya juga ud ngirim data pribadi saya apakah aman

Unknown mengatakan...

Saya juga udah mengirimkan data pribadi saya apakah aman

Unknown mengatakan...

Ni gw juga sama kasusnya,untung gw sadar bahwa tu penipuan langsung tk stop. Ya tapi data gue dh gue transper, ya terpaksa deh gue ubah dikit"

Unknown mengatakan...

Ini aq kena juga bagi hasil 50:50 ..nomor WA nya ada..masih dlm proses..katax kalox surat permohonan klaim uang dri bank sudah selesai langsung dikirim ke rekening saya..lalu dia ketempat saya bagi hasil..

Arsip Blog