Kita Nikmati Saja Kemeriahan Piala Dunia 2010
Peluit pertama yang ditiupkan wasit pada laga antara tuan rumah Afrika Selatan melawan Meksiko besok, Jum’at 11 Juni, akan menjadi pertanda dimulainya pesta sepakbola terbesar empat tahunan di planet ini, putaran final Piala Dunia (PD) FIFA. 32 tim terbaik dunia akan fokus dengan memberikan yang terbaik demi meraih gelar juara dan piala dunia untuk disemayamkan di negara mereka paling tidak selama empat tahun ke depan.
Selain terbesar, hajatan ini pun terbilang terlama. Untuk bisa menjadi juara, paling tidak negara yang bersangkutan harus tetap ada di arena PD selama satu bulan. Terdengar agak sombong. Tapi apa boleh buat, kemeriahan Piala Dunia memang biasanya menggeser ‘kemeriahan’ lainnya untuk diperhatikan. Mulai dari isu perang hingga gosip dunia hiburan. Hari-hari pun akan diisi dengan berita-berita soal PD.
Siapa pun yang lolos atau tidak ke putaran final PD, favorit atau tidak, tetap saja tidak ada yang bisa membendung meriahnya gelaran olahraga terpopuler sejagat ini. Sakralnya PD adalah magnet tersendiri buat pecinta sepakbola untuk mencurahkan perhatiannya. Sayang untuk dilewatkan peristiwa bersejarah ini. Sepakbola tetap sepakbola.
Di Indonesia, dimana semuanya serba mudah dan murah, tayangan PD di layar kaca adalah ‘wajib’ hukumnya untuk disuguhkan ke publik. Tidak perlu bayar alias gratis. Tidak hanya dibanjiri tayangan on air, acara-acara off air bertemakan PD pun banyak digelar. Memang semuanya dikemas sebagai sebuah komoditi dagang yang berpangkal dari semangat kapitalis semata. Tapi memang faktanya, demam PD selalu merembet ke banyak hal. Mulai dari produk makanan, pakaian hingga style, akhirnya tertular ‘demam’ ini. Pagelaran PD seolah adalah ritual keagamaan yang wajib disambut, dipertingati sekaligus dimeriahkan.
Hadirnya PD berarti hadirnya alternatif perhatian berkualitas selama sebulan. PD menjadi solusi menghindari gempuran berita-berita sampah yang membosankan. Lupakan sejenak kepenatan politik nasional yang memang tanpa ada PD pun tidak perlu dipikirkan. Buang semua acara gosip-gosip murahan infotainment yang pastinya ketar-ketir karena akan bersaing sangat ketat dengan tayangan siaran langsung PD. Sudahlah, 30 hari ke depan adalah bulannya sepakbola. Untuk itu, mari kita nikmati saja kemeriahan pesta sepakbola ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar