Rabu, 24 Februari 2010

Ice Breaking ala MLM

Ice Breaking ala MLM

Akhir-akhir ini saya sering menghadiri acara-acara pertemuan dimana MC atau pembawa acara selalu melakukan ice breaking (IB), yang menurut saya, sangat bergaya MLM (Multi Level Marketing). IB yang saya maksud adalah saat sang MC mengajak seluruh audiens untuk melakukan yel-yel dengan cara berdiri dan mengatakan beberapa kata dengan semangat sesuai dengan instruksi sang MC. Tidak hanya itu saja, audiens juga diminta melakukan gerakan tertentu sesuai dengan kata-kata yang diucapkan, seperti: mengepalkan tangan ke udara. Mengapa saya katakaan ini adalah IB ala MLM? Karena saya pertama kali melihat cara-cara seperti ini saat saya ‘dijebak’ oleh teman menghadiri sebuah acara MLM.

Saya menilai cara IB seperti ini dari beberapa aspek. Aspek yang pertama adalah aspek MC yang bersangkutan. Selain perlu energi dan persiapan yang baik, sang MC pun harus benar-benar menjadi ‘pemimpin’ yang prima untuk gerakan massal ini. Akan terasa hambar jika IB seperti ini dilakukan dengan performa MC yang datar-datar saja. Saya pun sering melihat bahwa IB cara ini lebih dari sekedar ‘pelarian’ sang MC yang putus asa menguasai audiens. Ada yang berlebihan dalam membawakan dan ada yang sangat kurang atau sekedarnya saja.

Aspek yang kedua adalah dari segi audiens. Kadang-kadang sang MC lupa atau bahkan sering memaksakan diri untuk membawakan IB ala MLM ini. MC lupa bahwa karakteristik audiens kurang menunjang untuk melakukan IB ini. Sering memaksakan diri untuk tetap melakukan IB ala MLM ini apapun yang terjadi, padahal belum tentu audiens akan suka. Kalaupun audiens melakukan apa yang diminta oleh MC, itu hanya sekedar untuk mengikuti ‘flow’ saja. Alhasil, dengan audiens yang punya ‘niat seadanya’, IB pun juga hanya sebuah sessi formalitas belaka. Ada teriakan, ada senyum, ada gerakan, tapi semuanya formalitas. Hmmmm, Poor MC….

IB memang dibutuhkan setiap MC ataupun public speaker agar acara menjadi lebih luwes alias tidak kaku. Informasi dan materi yang disampaikan pun lebih enak diterima oleh audiens jika IB yang baik dilakukan pula dengan cara yang baik. Namun ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan dalam melakukan IB ini. Selain harus jeli melihat karakteristik audiens, sang MC perlu lebih kreatif untuk membuat IB yang lain selain IB ala MLM tentunya.

IB tidak selalu harus seperti IB ala MLM. IB bisa dilakukan dengan menghampiri salah satu dari audiens untuk diajak chit-chat atau hanya dengan mengajak audiens bertepuk tangan atas sebuah pernyataan yang punya daya gedor lebih dahsyat dari sekedar yel-yel formalitas. IB pun cukup dilakukan dengan berbagai trik sederhana yang tidak perlu menarik otot seperti: senyum tulus yang mantap.

Tidak ada komentar:

Arsip Blog