Minggu, 23 Agustus 2009

Tiga Poin Penting Milan di Laga Perdana

Tiga Poin Penting Milan di Laga Perdana

Kebuntuan itu akhirnya terbongkar sudah. Setelah serangkaian hasil buruk pada laga-laga pra-musim, ternyata Milan mampu menjawab langkah awalnya di musim 2009/10 ini dengan hasil maksimal setelah mengalahkan tuan rumah, Siena, 2-1, dini hari tadi. Pato menjadi man of the match, lewat 2 gol kemenangaan yang dikukuhkannya. Ronaldinho sendiri layak dinobatkan sebagai otak dan kreator terciptanya gol-gol Pato.

Leonardo tampaknya tidak mau ambil resiko di debut resmi Seri A-nya itu.Ia dengan mantap menerapkan skema 4-3-1-2, dengan Ronaldinho sebagai penyerang lubang. Pato dan Borrielo dipatok sebagai penyerang kembar. Di barisan gelandang, 3 centrocampista bertipe bertahan diturunkan mulai awal laga, Gattuso (Ambrosini) ,Pirlo dan Flamini. Sementara Silva dan Nesta terus diberikan kesempatan untuk saling padu menggalang lini tengah pertahanan. Untuk posisi bek sayap, Jankulovski ada di kiri, Zambrotta di seberangnya. Di bawah mistar, Storari-lah yang diberikan kepercayaan.

Anak-anak Milan terlihat gamang memainkan bola sejak peluit pertama ditiupkan. Seakan mereka membiarkan Siena mengontrol ritme pertandingan. Perlu waktu 10 menit buat Milan untuk bisa membuat peluang pertamanya lewat Pato yang melesakkan tendangan keras dari luar kotak pinalti. Setelah itu,penguasaan bola menjadi milik Milan sepenuhnya hingga akhir.

Catatan serius yang bisa diberikan adalah rapuhnya lini belakang Rosonerri. Silva-Nesta masih terus butuh waktu. Untung lawannya masih kelas Siena. Gol balasan lawan tercipta karena semua pemain di daerah kotak 16 hanya menonton manuver pemain-pemain Siena. Sementara Storari sudah berjibaku menepis bola tembakan yang akhirnya muntah dan disambar oleh Ghezzal, yang tak terkawal sama sekali.

Selain itu, belum keluarnya gaya penguasaan lini tengah khas Milan semasa Kaka masih ada di San Siro. Figur itu terasa belum melekat di sosok pemain Milan yang ada saat ini. Ya, ada Ronaldinho yang mulai menemukan permainan terbaiknya. Tapi roh pengaturan irama permainan yang tangguh dan determinan di lini tengah belum terasa dan terlihat. Mungkin masih perlu waktu.

Apa pun itu, 3 poin yang diraih dengan kerja manis, layak diapresiasi. Sebuah modal bagus untuk melawan Inter di laga derby, minggu depan. Laga derby nanti tentunya lebih ketat dan memerlukan lebih dari sekedar permainan biasa yang peragakan Milan dini hari tadi. Kita lihat saja.

Tidak ada komentar:

Arsip Blog