Meski Kalah, Irak Tetap Menawan
Spanyol harus menunggu hingga menit ke- 55 untuk bisa memastikan satu tiket ke semifinal Piala Konfederasi 2009. Menguasai bola dan irama permainan, ternyata tidak mudah bagi para matador untuk bisa menang mudah atas tim negeri 1001 malam. Adalah David Villa yang mampu mencetak gol semata wayang timnya lewat sundulan cantik dalam laga semlam itu. Spanyol 1, Irak 0.
Seperti biasa, juara Eropa 208 itu main lepas dan terbuka dengan mengandalkan umpan-umpan melalui sayap dan juga terobosan. Namun Irak yang bermain defensif dan mengandalkan serangan balik, setidaknya bisa membuat tim asuhan Vicente Del Bosque sedikit frustasi. Skor kacamata hingga turun minum menjadi catatan tersendiri buat laga Eropa-Asia ini.
Irak tidak bermain jelek. Taktik serangan balik cepat dan efektif tampaknya memang didesain oleh sang arsitek Irak, Bora Milutinovic. Skil individu Mohammed Kassid Cs menawan dan mampu merepotkan pemain-pemain Spanyol. Zona kotak 16 pun relatif aman-aman saja, setidaknya sepanjang babak pertama.
Hanya saja permainan taktis yang diperagakan saat menguasi bola sering mentah karena terlalu terburu-buru. Kalaupun ada nilai minus lainnya yang paling menonjol adalah keegoisan beberapa pemain yang akhirnya merugikan tim. Kesan ingin ‘tampil’ membuat beberapa peluang terbuang sia-sia.
Melihat kematangan bertanding, Spanyol tetap layak menang. Ketenangan dan kemampuan kolektif Spanyol menjadi dasar mereka keluar sebagai pemenang. Sementara bagi Irak, meski kalah, mereka ‘hanya’ kalah 0-1, tipis. Irak telah memperlihatkan kepada kita, bangsa Asia, bahwa mereka mampu menahan permainan indah kelas Eropa dari Spanyol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar