Pramusaji Yang Text Book
Saya paling suka jika makan atau berbelanja dilayani oleh pramusaji yang sigap, sopan dan mantap dalam menawarkan atau menjelaskan sesuatu terhadap produk yang dijajakannya. Terutama jika makan di sebuah restoran rasanya performance para pramusaji memberikan nilai tersendiri terhadap restoran bersangkutan. Yang saya harapkan adalah sikap yang seadanya, tidak berlebihan dan sesuai dengan porsinya.
Pernah saya mengalami kejadian dimana pramusaji (tampaknya masih baru) bekerja seperti robot. Caranya dalam menjelaskan produk kaku dan telak-telak seperti apa yang terpampang di buku menu. Belum lagi caranya mempersilahkan dan menawarkan menu lainnya di luar buku menu. Setiap saya menanyakan hal yang kurang jelas, ia pun menjelaskan dengan gaya yang text book.
Senyum dan body language-nya pun seperti sudah diatur dalam SOP (Standard Operating Prosedure). Tidak ada improvisasi dan keluwesan dalam berkomunikasi. Sebenarnya tidak ada pramusaji pun seperti itu tidak apa-apa. Kita tinggal melihat buku menu dan memanggil orang untuk menjemput pesanan kita.
Karena tidak tahan, saya akhirnya sambil becanda bertanya kepada mbak-mbak pramusaji itu,’Mbak, masih baru yach? Pantas, kelihatan masih semangat”. Maksud pesan dari pertanyaannya saya adalah tidak perlu kaku-kaku. Pelanggan juga manusia yang perlu sesuatu yang lebih hangat dan tentunya perlu pendekatan kemanusiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar